Cara Memaknai Kebahagiaan Sejati

dfafafda
Setiap orang punya cara tersendiri untuk bisa bahagia. Bahagia adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan ketenangan jiwa, kecukupan dan kepuasan terhadap sesuatu. Rasa bahagia bersumber dari hati, dan tercermin dari raut wajah. Seseorang yang merasa bahagia, memiliki aura wajah yang menyenangkan. biasanya orang yang bahagia jiwanya dalam kondisi stabil dan mampu mengendalikan diri. Orang yang bahagia cenderung lebih sehat, dari pada orang yang selalu tidak measa bahagia. Bahagia itu sederhana dan bisa di dapatkan tanpa harus mengeluarkan uang. Dengan berbagi, bersyukur, menolong oranglain kita bisa bahagia. 

Banyak definisi dan makna dari kata kebahagiaan. Sesungguhnya Kebahagiaan sejati adalah ketika Ridho Allah ada dalam setiap nafas, jejak kaki, kata hati dan  perilaku kita. Tanyakan kepada para mereka yang kaya Harta, apakah masih akan ada sebuah lubang kesedihan dari diri mereka. Pastilah jawabnya “iya” karena dunia ini memang tidaklah sempurna, dan banyaknya harta bukan jaminan mudah bagi pemiliknya untuk mendapatkan kebahagiaan. kebutuhan akan dekatnya dengan  Allah adalah kebahagiaan sebenarnya. Karena Setiap kita memiliki batin dan jiwa yang selalu membutuhkan  kasih sayangNya.. Meskipun gelimang harta melingkupi hidup kita, namun jika tidak memiliki iman untuk bersandar pada Robbnya, Kebahagiaan itu mustahil bisa di rasakan seutuh nya.

cara memaknai kebahagiaan sejati

Dengan definisi apapun, ternyata kebahagiaan hanya berarti satu. Kebahagiaan adalah karena Allah, bersama Allah, dekat dengan Allah, mengenalNya dan merasa memilikiNya dalam jiwa dan keseharian kita. Menurut Ibnu Abbas salah satu sahabat RASULLULLAH SAW ada 7 indikator kebahagiaan :
  1. Memiliki hati yang selalu bersyukur. Hati yang bersyukur akan menjamin pemiliknya bisa merasakan kebahagiaan. Dengan bersyukur setiap diri akan jauh dari rasa tertekan, sterss dan depresi. Ia akan lebih tenang menerima setiap keadaan. Dalam Alquran surat ibrahim ayat 7, Allah berfirman : Jika kamu bersyukur pasti akan Kutambah (nikmat-Ku) untukmu, dan bila kamu kufur, maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih.
  2. Memiliki pasangan yang soleh dan solehah. Pasangan hidup yang soleh dan solehah akan menciptakan kebahagiaan dalam keluarganya. Mereka akan saling membahagiakan kerena berharap ridho Allah semata. Mereka akan selalu berusaha memenuhi hak dan kewajibannya demi terciptanya kebahagiaan di dalam rumah tengga. Setiap yang dilakukan akan penuh keikhlasan dan kesungguhan demi pasangan yang di cintai. Ketentraman jiwapun akan hadir dalam hati-hati mereka. 
  3. Memiliki anak-anak yang baik prilakunya. Hadirnya anak yang soleh akan menjadi penyejuk hati orang tuanya. Setiap kita pasti berharap memiliki anak yang baik prilakunya, kita akan memiliki hati yang tenang dan bahagia ketika anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang cerdas, kokoh imannya, baik ahlaknya.
  4. Hidup di lingkungan yang baik dan kondisif. Hidup dilingkungan yang baik akan menjamin ketenangan dan kebahagiaan bagi penghuninya. Dalam lingkungan yang baik kita akan mendapati orang-orang dan sahabat-sahabat yang baik.  
  5. Memiliki harta yang halal dan berkah. Dalam hadist Riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda : Aku pernah bertemu dengan seseorang  yang berdoa mengangkat tangan. “Kamu Sudah berdoa dengan baik ”, Namun sayang, makanan, minuman dan pakaian dan tempat tinggalmu didapat dengan cara haram, bagaimana mungkin doamu dikabulkan”. Berbahagialah menjadi orang yang memiliki harta yang halal. Karena setiap doanya akan dikabulkan dan hidupnya akan lebih tenang.
  6. Diberikan kesempatan untuk memahami ilmu agama. Allah menjanjikan nikmat bagi umat-Nya yang menuntut ilmu, semakin ia belajar semakin cinta ia kepada agamanya, semakin tinggi pula cintanya kepada Allah dan rasul-Nya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya.
  7. Umur yang barokah. Umur yang barokah adalah umur yang selalu di isi dengan kebaikan dan kemanfaatan terhadap sesamanya, semakin bertambah usia semakin baik ahlak dan prilakunya, setiap detik hidupnya dilalui dengan amal baik. Seseorang yang mengisi hidupnya dengan hal yang sia-sia dan hanya untuk kebahagiaan dunia semata, maka hari tuanya juga masa depannya akan diisi dengan banyak penyesalan dan kekecewaan.

0 Response to "Cara Memaknai Kebahagiaan Sejati"

Posting Komentar