Di zaman modern ini, Ilmu Kedokteran telah semakin berkembang dan ilmu-ilmu tersebut mampu mendeteksi prose-proses pembusukan mayat (degradasi organisme) di dalam kubur, sejak ruh meninggalkan tubuh hingga tubuh berubah menjadi gas, cairan dan ammonia. Mikroba-mikroba anaerob yang hidup didalam usus manusia, enzim-enzim yang terlepas dari sel-sel setelah tubuh meninggal dan larva-larva tanah akan berkembang biak dengan sangat cepat. Mereka semua akan bekerjasama menghancurkan tubuh sampai tak tersisa. Tidak bisa di bayangkan, bagaimana rupa orang saat berada di liang lahat. Secantik apapun dan setampan apapun sewaktu di dunia semua akan hancur membusuk di tanah.
Namun Fenomena ini tidak berlaku pada jasad manusia yang terangkum dalam 10 golongan ini:
- Para nabi-nabi.
- Para ahli jihad fisabilillah
- Para alim ulama yang menegakkan kalimah Allah.
- Para syuhada yang senantiasa memperjuangkan Islam.
- Para penghafal Al-Qur’an dan beramal dengan Al-Qur’an.
- Imam atau pemimpin yang adil dalam menegakan syariat Allah.
- Tukang adzan yang tidak meminta habuan.
- Wanita yang mati semasa melahirkan anak serta sentiasa taat pada perintah Allah.
- Orang mati dibunuh atau dianiaya karena mempertahankan maruah dan agama.
- Orang yang mati di siang hari atau di malam Jum’at jika mereka itu dari kalangan orang yang beriman yang sentiasa menjaga hukum agama semasa hidup di atas dunia, (HR. Bukhari Muslim).
Meski telah terkubur berpuluh-puluh tahun lamanya. Tubuh mereka masih tetap utuh dan kebal terhadap bakter-bakteri pembusuk tersebut. Seakan-akan mereka masih hidup berada di tengah-tengah kita. Benarlah apa yang disampaikan oleh Allah Ta’ala,” Janganlah kamu mengira orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati;bahkan mereka itu hidup disisi Rabbnya dengan mendapat rezeki.(Ali Imran;169). Sejarah telah menjadi saksi akan keutuhan jazad mereka dan tetap akan bertutur kepada manusia mengenai kondisi mereka. Inilah contoh jasad yang tetap utuh walaupun telah dikubur berpuluh tahun lamanya.
Jasad utuh pada zaman Rasulullah : Jabir bin Abdillah bercerita : “menjelang perang Uhud ayahku memanggilku pada malam hari. Ia berkata,’Aku merasa akan menjadi orang pertama yang gugur diantara sahabat rasulullah. Sungguh aku tidak meninggalkan seorangpun yang lebih aku sayangi disbanding kamu disamping diri Rasululullah. Sesungguhnya aku memiliki hutang maka lunasilah. Dan, bersikaplah yang baik kepada sudara-saudara perempuanmu. Keesokan harinya iapun menjadi orang yang pertama gugur. Ia dimakamkan bersama yang lain dalam satu kubur. Tetapi hatiku merasa kurang nyaman membiarkan ayahku berbagi kubur dengan orang lain. Karenanya selang eman bulan kemudian, aku membongkar makamnya dan mengeluarkannya. Ajaib, jazadnya masih utuh seperti ketika aku mnguburkannya ( Diriwayatkan oleh Bukhari)
Jasad utuh para suyuhada mujahidin mesir: Diantara fakta dan karamah yang menakjubkan ini adalah seperti yang diceritakan oleh Dr. Mahmud An-Najjar dosen ilmu arkeologi dengan spesialisasi tulang manusia di Universitas Yarmuk Yordan. Saya berkesempatan mendengar langsung penuturannya tentang apa yang disaksikan dengan kedua matanya terkait jasad para syuhada pasukan Mesir yang berjihad di palestina melawan pasukan Yahudi tahun 1948 M. mengungkapkan bahwa pada tahun 1956, beliau turut hadir bersama saudara kandungnya dalam acara penghormatan untuk para syuhada tentara Mesir. Dalam acara yang memperlihatkan kurang lebih 45 jasad syahid lengkap dengan seragam mereka, beliau menyaksikan langsung kondisi tubuh mereka masih utuh seperti sedia kala walaupun kematian mereka terjadi 8 tahun silam.
0 Response to "Inilah Sepuluh Jasad Manusia Yang Tidak Akan Pernah Hancur Didalam Kubur"
Posting Komentar