Berdemo atau menyaksikan demo yang mendemo pemerintah sudah tidak asing lagi untuk kita yang berada di indonesia, hal itu sudah hampir menjadi tontonan sehari-hari. Apa lagi di negara-negara yang sudah merdeka dan berdemokrasi, pasti membolehkan masyarakatnya untuk ikut mengutarakan pendapat mereka mengenai kebijakan pemerinta jika ada yang tidak menyetujuinya dengan cara berdemo.
Namun, hal ini tidak lagi dilakukan oleh negara Spanyol. Pemerintah Spanyol yang melarang masyarakatnya untuk melakukan demonstrasi sebagai bentuk penyampaian pendapat masyarakat terhadap kebijakan pemerintah yang tidak disetujui masyarakat.
Bahkan, Pemerintah Spanyol akan memberi hukuman bagi siapa saja yang melakukan demonstrasi dan memberi denda dengan jumlah yang sangat besar.
Menanggapi hal tersebut ribuan orang memprotes tentang peraturan baru yang ditetapkan oleh pemerintah Spanyol. Namun, bukan dalam bentuk demonstrasi, melainkan dalam bentuk hologram dimana mereka menjadikan para hantu sebagai pengganti mereka yang melakukan demonstrasi.
Ini merupakan hologram pertama di dunia, dimana para hantu ini menunjukkan masyarakat yang membawa plakat tengah berjalan di depan gedung Parlemen Spanyol di Madrid.
Pemerintah Spanyol telah meloloskan peraturan mengenai keamanan warga negara yang dinilai kontroversial, hal ini membuat masyarakat berpikir perlu melakukan demonstrasi sehingga mereka menggunakan para hantu untuk menunjukan aksi demonstrasi mereka tersebut.
Menggunakan hologram ini merupakan salah satu cara yang paling baik untuk memprotes peraturan pemerintah yang terbaru. Aturan yang baru ini telah membuat masyarakat menjadi merasa tidak bebas hidup di negara yang merdeka.
Seperti dilansir Merdeka.com, diketahui bahwa jika masyarakat melakukan demonstrasi, maka mereka akan dikenakan denda sebesar EUR 600.000 atau 8,2 miliar. Sedangkan mengabadikan aksi demonstrasi akan didenda EUR 300.000 atau sekitar Rp 411 juta.
0 Response to "Ribuan Orang Di Spanyol Menggunakan Hantu Mendemo Pemerintah "
Posting Komentar