Suatu hari Para karyawan di sebuah restoran diminta agar mengisi beberapa soal berupa pertanyaan esai. Pada pertanyaan pertama mereka terlihat biasa saja, pertanyaan kedua masih bersikap sama. Namun ketika sampai pada pertanyaan ketiga, tiba-tiba mereka terdiam sejenak, mereka merasa bingung harus menulis apa.
Pertanyaan pertama, How many days do you work a month? “Berapa hari dalam sebulan kamu bekerja? Mereka jawab dengan mudah.
Pertanyaan kedua ”Do you still live with your mom? “Apakah kamu masih tinggal dengan ibumu?” mereka masih menjawab dengan santai.
Kemudian mereka diberi pertanyaan lagi “What was the last topic of comversation with her? “Apa topik pembicaraan terakhir kamu dengan ibumu?”.
Walau sederhana, namun pertanyaan selanjutnya membuat mereka termenung, wajah mereka sedikit menegang terlihat seperti mengingat sesuatu.
Kemudian mereka harus menjawab satu pertenyaan berikutnya ”When was the last time you had a meal with her? “Kapan Terakhir kali kamu makan bersama mereka?” pertanyaan ini terasa menohok dan tak terasa mata mereka mulai berkaca-kaca..
lalu sampailah mereka pada pertanyaan terakhir “Have you ever told your mom that you love her? “Pernahkah kamu katakan kepada ibumu, bahwa kamu mencintainya?” mereka merasa pertanyaan ini begitu membuat mereka sedih. Air muka mereka langsung berubah.
Mereka tak kuat menahan tangis, hingga akhirnya merekapun menangis bahkan ada yang sampai tersedu-sedu. Wajah-wajah ibu mereka yang lugu dan sederhana namun penuh ketulusan seolah tampak di depan mata, mereka teringat sebuah pengorbanan, perjuangan dan cinta tanpa pamrih dari ibu-ibu mereka. Mereka sadar betapa berharganya seorang ibu, merekapun menyadari belum bisa membahagiakan ibu. Padahal sesungguhnya, dimanapun.. dibelahan dunia manapun.. setiap saat para ibu ingin selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Bahkan terkadang tanpa peduli pada kebahahagiaan diri mereka sendiri. dan sebagai seorang anak, kadang kita lupa ada seorang wanita yaitu “ibu” yang selalu menunggu kita. Ada seorang ibu yang tak pernah lelah senantiasa mendoakan kita. Apakah kita terlalu sibuk dengan segudang agenda kerja, setumpuk tugas hingga terlupa memberikan perhatian tulus pada ibu-ibu kita dirumah meski hanya dengan ucapan “ aku sayang pada ibu”. Ataukah kita memang benar-benar lupa bahwa Allah memerintahkan kita agar memuliakan mereka?
Dari cerita survey diatas, Untuk lebih lengkapnya silakan tonton video inspiratif dari restoran bbq di Thailand ini. Mohon like dan share, jika Anda menyukainya…semoga vidio tersebut mampu menggugah hati dan membuat kita lebih mencintai ibu kita. Jika masih ada datangi mereka, cium tangannya dan mintalah doa tulusnya. Berusahalah membuat mereka bahagia, meski hanya dengan membuat mereka tersenyum..
0 Response to "Video Tentang Survey Ini Sederhana, Namun Membuat Hati Setiap Orang Tersentuh Bahkan Sampai Ada Yang Menangis"
Posting Komentar