Di era modern ini setiap orang tidak bisa dipisahkan dari perangkat elektronik seperti HP, TV, komputer, Tablet dll. Baik dewasa maupun anak-anak selalu menggunakan alat-alat tersebut dalam keseharian mereka. Terkadang bagi sebagian orang tua berpendapat tidak begitu buruk jika anak-anak diperkenalkan dengan perangkat elektronik tersebut. Biasanya mereka beralasan agar anak-anak tidak gaptek terhadap perangkat teknologi. Padahal penggunaan HP, komputer, laptop, tablet bahkan TV pada anak yang masih dibawah umur, cukup berbahaya bagi perkembangan psikologisnya. Seperti yang kita ketahui, saat ini banyak sekali tayangan televisi yang tidak mendidik, bahaya internet, game yang berbau kekerasan dll. Hal tersebut tentunya akan memberi dampak negatif pada mereka. Sebagai orangtua yang cerdas dan peduli, kita berkewajiban untuk meminimalisir dampak negatif yang timbulkan dari kecendrungan mereka terhadap perangkat teknologi.
Sahabat.. berikut ini adalah tujuh hal yang dapat orang tua upayakan untuk menjauhkan anak dari TV dan bermain game:
- Ajaklah anak untuk bermain. Setiap anak biasanya sangat senang jika diajak bermain oleh orang-orang terdekatnya terutama oleh kedua orangtuanya. Anak-anak sebenarnya membutuhkan kehadiran orang tuanya dalam keseharian mereka. Mereka akan menyukai berbagai permainan bersama orangtuanya. Sempatlkanlah waktu untuk mereka, Ajak mereka bermain. Anda dapat melakukan permainan tradisional seperti Main petak umpet, kejar-kejaran, atau perang bantal. Sudah pasti menurut mereka itu permainan yang seru. Lihatlah berbagai ekspresi gembira anak, mereka akan tertawa lepas, melompat dan berteriak kegirangan. Dengan begitu ketergantungan dengan TV atau game akan berkurang.
- Libatkan anak- anak untuk mencari ide permainan yang baru dan seru. Bermain dengan mereka tidak selalu harus ditaman bermain atau ditempat rekreasi. Anda bisa bermain dengan mereka dirumah saja. Anda bisa mencoba permainan baru yang belum pernah anda mainkan sebelumya dengan mereka. Misalnya: membuat mainan dari kertas, memasukkan bola ke ember atau keranjang yang besar dll. Selain mengasah motorik anak, permainan ini juga akan menstimulasi kecerdasannya untuk berfikir mencari ide-ide yang menarik. Saat anak menikmati bermain, maka akan lebih mudah bagi anda untuk mengalihkan perhatiannya dari TV dan game.
- Mengajak anak berolahraga. Anak akan senang ketika ayah dan bundanya mengajak mereka berolah raga bersama. Terdapat berbagai jenis olahraga yang bisa dilakukan sesuai keterampilan dan umur anak. Anda bisa mengajak mereka berolah raga, senam atau jalan santai di sore hari. Atau mengajak mereka berenang. Untuk anak usia balita, dapat anda ajarkan cara menendang dan menangkap bola.
- Ajak mereka bermain diteras atau ajak mereka berkebun. Bermain dengan tanah, menanam bunga atau tanaman merupakan salahsatu kegiatan yang dianggap menarik oleh anak. Dari kegiatan ini anda juga dapat megedukasi mereka agar mencintai alam dan tumbuhan. Dengan begitu waktu mereka tidak akan tersita banyak oleh kegiatan menonton televis, bermain game atau memainkan komputer.
- Ajak mereka membaca atau sekedar melihat buku-buku bacaan bergambar. Tumbuhkan kecintaan membaca buku kepada anak sejak dini. Untuk balita, dapat diajarkan dengan mengenal buku dan melihat buku cerita bergambar dan menceritakan kisahnya kepada anak.
- Membuat agenda kegiatan positif untuk anak. Terkadang anak terlalu sering menonton TV dan bermain game dikarenakan dia tidak tahu harus melakukan apa ketika dirumah untuk mengisi waktunya. Maka sebaiknya para orangtua membuat agenda kegiatan positif bagi anak, sehingga anak tidak cenderung pada TV dan game saja. contoh: pada pagi hari ajak mereka berolahraga ditaman atau di teras, siang hari ajak mereka menempel gambar dari potongan majalah, sorehari dibacakan cerita. Sampaikan agenda tersebut kepada anak dan jangan lupa, ibu harus konsisten menjalankan agenda yang telah disusun.
- Memberi penjelasan dampak negatif menonton TV atau bermain game. Berikan pengertian kepada anak akan dampak negatif menonton TV dan bermain game. Saat anak memahaminya, maka akan lebih mudah bagi orangtua untuk membatasi kegiatan ini. Namun jika itu dirasa sulit, berilah pengertian terus menerus. intinya, buatlah anak dapat melihat dan merasakan bahwa ada banyak kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat selain menonton TV dan bermain game. Dianjurkan untuk para orangtua agar tidak membuat peraturan rumah yang terlalu longgar, hal ini bermanfaat bagi mereka untuk menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung jawab pada anak.
0 Response to "Tujuh Cara Efektif Menghindarkan Anak Dari Ketergantungan Menonton Televisi Dan Game"
Posting Komentar