Seperti diketahui khalayak ramai, para pecinta sepakbola Republik Indonesia. Bahwa hari ini, minggu 17 maret 2013 telah dilangsungkan Kongres Luar Biasa PSSI yang disarankan oleh FIFA untuk menyelesaikan konflik antara pihak PSSI dan pihak KPSI untuk menghindari sanksi yang dikeluarkan oleh FIFA sebagai regulator sepakbola di dunia.
Konflik berkepanjangan yang dimulai dengan lengsernya Nurdin Halid dari tampuk kepemimpinan PSSI periode sebelumnya, hingga didepaknya Liga Super Indonesia yang lazim disebut ISL di bawah PT.Liga Indonesia yang didukung oleh kekuatan ekonomi Nirwan Bakrie untuk digantikan oleh liga baru yang disebut-sebut sebagai liga profesional yakni Liga Primer Indonesia (LPI) besutan pengusaha Arifin Panigoro.
Konflik yang kata sebagian orang adalah buntut atau imbas dari konflik usaha antara Lapindo Brantas milik keluarga Bakrie dengan Medco milik Arifin Panigoro pada saat bekerjasama mengeksplorasi sumber daya mineral di Lapindo, Sidoarjo Jawa Timur yang akhirnya harus mengorbankan kepentingan negara khususnya di bidang olahraga sepakbola.
Lalu kegerahan FIFA akan konflik berkepanjangan di Indonesia hingga adanya dualisme liga memaksa mereka harus mengultimatum akan memberi sanksi berat jika masih didapati adanya konflik di tubuh persepakbolaan Indonesia, dan PSSI hanya diberikan batas waktu sebelum tanggal 20 maret 2013 untuk menggelar Kongres Luar Biasa dan menyelesaikan segala permasalahan yang ada.
Akhirnya pada tanggal 17 Maret 2013 ini di adakan kongres luar biasa yang diikuti oleh pihak KPSI dan PSSI yang ditengahi oleh pihak pemerintah yang diwakili oleh Menpora Roy Suryo dan pihak Komite Olimpiade Indonesia dibawah Rita Subowo.
Salah satu hasil dari kongres luar biasa yang memang di luar kebiasaan ini adalah terpilihnya La Nyalla Mattalitti sebagai Wakil Ketua PSSI yang baru untuk mendampingi Djohar Arifin di singgasana pimpinan persepakbolaan Indonesia. Dan dengan terpilihnya La Nyala sebagai Waketum II mendampingi ketua umum Djohar Arifin dan waketum I Farid Rahman, lalu terpilihnya ISL sebagai liga resmi di Indonesia dimulai pada tahun kompetisi 2014 nanti yang akhirnya melebur 4 peringkat teratas IPL untuk masuk dan berkompetisi bersama ke dalam ISL dengan perubahan format klub yang berkompetisi akan berjumlah 22 namun di akhir musim akan mendegradasi 4 klub terbawah ISL dan hanya menaikkan 2 klub teratas Divisi Utama dari format sebelumnya yang menurunkan 3 klub terbawah ISL dan menaikkan 3 klub teratas divisi utama.
Diharapkan mekanisme nya pada saat 2016 nanti liga di Indonesia tetap diikuti oleh 18 klub terbaik di Indonesia dan kembali menggunakan format 3 degradasi ISL diganti 3 promosi Divisi Utama.
Dengan adanya kesepakatan yang tercapai di atas, maka secara aklamasi KPSI resmi dibubarkan oleh (mantan) ketua nya sendiri yakni La Nyalla Mattalitti. "Dengan mengucap Bismillahirahmanirrahim, saya nyatakan mulai hari ini (minggu 17/maret/2013) KPSI resmi dibubarkan," kata Waketum PSSI yang baru sekaligus mantan Ketua Umum PSSI versi KPSI ini.
Hutan Indonesia
Konflik berkepanjangan yang dimulai dengan lengsernya Nurdin Halid dari tampuk kepemimpinan PSSI periode sebelumnya, hingga didepaknya Liga Super Indonesia yang lazim disebut ISL di bawah PT.Liga Indonesia yang didukung oleh kekuatan ekonomi Nirwan Bakrie untuk digantikan oleh liga baru yang disebut-sebut sebagai liga profesional yakni Liga Primer Indonesia (LPI) besutan pengusaha Arifin Panigoro.
Konflik yang kata sebagian orang adalah buntut atau imbas dari konflik usaha antara Lapindo Brantas milik keluarga Bakrie dengan Medco milik Arifin Panigoro pada saat bekerjasama mengeksplorasi sumber daya mineral di Lapindo, Sidoarjo Jawa Timur yang akhirnya harus mengorbankan kepentingan negara khususnya di bidang olahraga sepakbola.
Lalu kegerahan FIFA akan konflik berkepanjangan di Indonesia hingga adanya dualisme liga memaksa mereka harus mengultimatum akan memberi sanksi berat jika masih didapati adanya konflik di tubuh persepakbolaan Indonesia, dan PSSI hanya diberikan batas waktu sebelum tanggal 20 maret 2013 untuk menggelar Kongres Luar Biasa dan menyelesaikan segala permasalahan yang ada.
Akhirnya pada tanggal 17 Maret 2013 ini di adakan kongres luar biasa yang diikuti oleh pihak KPSI dan PSSI yang ditengahi oleh pihak pemerintah yang diwakili oleh Menpora Roy Suryo dan pihak Komite Olimpiade Indonesia dibawah Rita Subowo.
Salah satu hasil dari kongres luar biasa yang memang di luar kebiasaan ini adalah terpilihnya La Nyalla Mattalitti sebagai Wakil Ketua PSSI yang baru untuk mendampingi Djohar Arifin di singgasana pimpinan persepakbolaan Indonesia. Dan dengan terpilihnya La Nyala sebagai Waketum II mendampingi ketua umum Djohar Arifin dan waketum I Farid Rahman, lalu terpilihnya ISL sebagai liga resmi di Indonesia dimulai pada tahun kompetisi 2014 nanti yang akhirnya melebur 4 peringkat teratas IPL untuk masuk dan berkompetisi bersama ke dalam ISL dengan perubahan format klub yang berkompetisi akan berjumlah 22 namun di akhir musim akan mendegradasi 4 klub terbawah ISL dan hanya menaikkan 2 klub teratas Divisi Utama dari format sebelumnya yang menurunkan 3 klub terbawah ISL dan menaikkan 3 klub teratas divisi utama.
Diharapkan mekanisme nya pada saat 2016 nanti liga di Indonesia tetap diikuti oleh 18 klub terbaik di Indonesia dan kembali menggunakan format 3 degradasi ISL diganti 3 promosi Divisi Utama.
Dengan adanya kesepakatan yang tercapai di atas, maka secara aklamasi KPSI resmi dibubarkan oleh (mantan) ketua nya sendiri yakni La Nyalla Mattalitti. "Dengan mengucap Bismillahirahmanirrahim, saya nyatakan mulai hari ini (minggu 17/maret/2013) KPSI resmi dibubarkan," kata Waketum PSSI yang baru sekaligus mantan Ketua Umum PSSI versi KPSI ini.
Hutan Indonesia
0 Response to "Sepakbola: Hasil KLB PSSI, KPSI dibubarkan!!"
Posting Komentar