Fakta Ilmiah Dibalik Larangan Meniup Makanan Atau Minuman Yang Masih Panas

dfafafda
Sahabat.. dalam sebuah Hadist riwayat Tirmidzi bahwa Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya  melarang untuk bernafas diatas wadah air atau meniupnya. Jika anda muslim apakah anda pernah mendengar atau membaca hadist tersebut? Mungkin kita bertanya-tanya, kenapa Nabi melarang kita meniup makanan atau minuman yang masih panas? Apapun larangan Nabi pada umatnya, tentunya akan berdampak baik. 

Akhir-akhir ini, Pernyataan mengenai bahaya meniup makanan panas sudah mulai banyak dibahas. Pada artikel kali inipun, saya akan mencoba berbagi informasi mengenai Hal tersebut. Semakin berkembanganya teknologi sains akhirnya mulai ditemukan jawaban, mengapa Nabi melarang umatnya meniup makanan panas. Agar pertanyaan kita terjawab, dan supaya kita semakin jelas mengetahui apa fakta ilmiah dibalik hadist nabi tersebut berikut penjelasan ilmiahnya.

  1. Meniup makanan atau minuman panas akan menjadi penyebab tersebarnya mikroorganisme, virus dan bakteri. Salah satu jalan bagi mikroorganisme, virus atau bakteri untuk menyebar dan masuk pada tubuh manusia adalah melalui pernafasan. Virus berbahaya seperti TBC yang terkadang tak disadari oleh seseorang Pengidapnya, akan dengan mudah menular melalui pernafasan. Jika penderita meniup makanan atau minuman, maka Virus tersebut dapat menempel dan masuk kedalam makanan yang kita makan. 
    fakta ilmiah dibalik larangan meniup makanan atau minuman yang masih panas
  2. Terkena dampak berBahaya Asam Karbonat. Asam karbonat atau H2C03 adalah senyawa kimia yang sebenarnya sudah ada didalam tubuh kita dimana berfungsi untuk mengatur kadar keasaman darah. Semakin tinggi kandungan asam karbonat dalam darah maka akan semakin asam darah. Pada kondisi normal darah memiliki batasan kadar keasaman atau Ph yakni 7,35 sampai 7,45. Jika kadar keasaman ini lebih tinggi dari ph normal maka tubuh dapat berada dalam kondisi asidosis. Kondisi asidosis sendiri cukup berbahaya bagi tubuh yang dapat menyebabkan gangguan jantung. Biasanya ditandai dengan napas menjadi lebih cepat, sesak, juga pusing kepala. Hal ini terjadi karena tubuh sedang berusaha menyeimbangkan kadar ph darah. Lalu apa hubungannya dengan meniup makanan panas? Penjelasannya adalah apabila seseorang bernafas atau meniupkan nafasnya, maka dia akan mengeluarkan senyawa kimia C02 atau karbondioksida. Karbondioksida ini tidak boleh bersentuhan dengan air, karena jika bersentuhan dengan air yang memiliki susunan kimia H20 akan membentuk senyawa asam karbonat yang berbahaya bagi tubuh. Meskipun banyak yang mengatakan bahwa asam karbonat yang dihasilkan dari hasil tiupan terhadap makanan dan minuman memiliki pengaruh yang sangat kecil pada kesehatan tubuh, bukankah lebih baik kalau kita berusaha menghindarinya? 
  3. Bahaya bakteri Pylori. Bakteri H. Pylori adalah bakteri yang menyebabkan gangguan lambung mulai dari luka kecil hingga membesar menjadi tukak lambung. Bakteri ini dapat dengan mudah menyebar melalui pernafasan. Berbahaya sekali jika seseorang yang memiliki gangguan lambung meniup makanan atau minuman yang akan disajikan pada tamu atau pada anaknya. Bakteri itu nantinya akan berpindah dan mengkontaminasi makanan atau minuman tersebut dan akhirnya masuk pada tubuh orang lain.
  4. Bahaya Sisa makanan dan air liur. Mulut adalah tempat kita menghaluskan semua makanan. Makanan yang hancur tak seluruhnya akan masuk kedalam lambung, pastinya ada sisa makanan yang terselip disela-sela gigi atau menempel di dinding-dinding mulut. Sisa makanan atau air liur dari mulut bisa saja masuk kedalam makanan atau minuman saat anda meniupnya.

Beberapa point diatas semoga bisa menjawab dan memberi penjelasan tentang hadist Nabi yang melarang meniup makanan atau minuman yang panas. Sebaiknya anda berpikir ulang jika akan meniup makanan dengan mulut. Jika makanan yang akan anda santap masih panas, hendaknya menunggu beberapa saat agar dingin terlebih dahulu. Untuk para ibu yang memilki bayi, meniup makanan atau minuman panas sangat tidak dianjurkan. Karena Bayi dan balita masih berada dalam usia yang rentan terkena penyakit. Jika makanan yang akan diberikan pada bayi terkontaminasi asam karbonat atau bakteri meskipun sedikit, pasti cepat mempengaruhi kesehatannya. Bayi dapat mengalami gejala-gejala tak normal seperti diare, demam, muntah atau yang lain sebagainya.

0 Response to "Fakta Ilmiah Dibalik Larangan Meniup Makanan Atau Minuman Yang Masih Panas"

Posting Komentar